Have a Good Time In Yogyakarta (Day 3)

Dan akhirnya sampai juga di hari terakhir petualangan kami di Yogyakarta. Seperti janji saya dari awal ke teman-teman yang lain : Kalau mau belanja di hari terakhir aja. Dan terjadilah "balas dendam" belanja. Kami mulai keluar kamar hotel menuju pasar Beringharjo untuk belanja pada jam 9.30 pagi. Agak telat untuk sarapan, tapi ya sudah lah. 

Makan sarapan sekaligus makan siang di Malioboro, kami memilih rumah makan yang menjual gudeg. Entah memang sudah kecanduan gudeg atau memang doyan? Seperti biasa, parkir disini harus extra usaha. Selain tempatnya terbatas, areanya juga sempit. Masih lebih baik dibanding cari parkir di Kuta, Bali. Untunglah para penjaga parkir disini sangat ramah, jadinya kami lupa kalau cari parkir disini susah. Ngga tau apakah karena mereka sedang melayani turis, atau memang beneran baik ya? Karena sepanjang kami lewat dan berbelanja disana semua penjaganya baik hati dan murah senyum. Memang sih ngga semuanya, ada juga beberapa penjual yang agak judes, tapi sepanjang jalan masih lebih baik orang-orangnya.


Belanja Gila-Gilaan.
Kalau belanja disini harus jaga iman, karena biarpun kelihatannya murah meriah tapi kalau over budget bisa masalah juga nantinya. Seperti yang saya alami, untuk budget belanja saya pikir 150ribu saja sudah cukup, tapi ternyata saya harus mengorek lebih dalam isi dompet saya (ngga di korek sih, yang bnernya ambil di atm haha). Over budget 200ribu, jadi total saya keluar hampir 350ribu saya keluarkan untuk sekedar belanja oleh-oleh. Jadi budget total saya yang saya perkirakan cuma habis 500ribuan, harus keluar 750ribu. Wah, rugi bandar haha. Tapi tetap aja saya puas dengan perjalanan kali ini, karena kurang dari 1juta Rupiah (sudah termasuk tiket kereta PP, hotel 2 malam, makan dan belanja) saya bisa menikmati petualangan yang tak terlupakan. Di tambah lagi bersama teman-teman yang memang sehati.

Kembali ke belanja, jangan lewatkan beli panganan khas Yogyakarta ; Bakpia pathuk. Harganya berkisar 25-28ribuan, tergantung merknya. Selain bakpia ada juga wingko babat, dan  lainnya. Belanja kali ini benar-benar melelahkan, karena banyak toko yang kami datangi dan berusaha mendapatkan harga terbaik (bilang aja ngga mau rugi haha). Sekedar tips untuk belanja di pasar Beringharjo, seperti hal nya belanja di pasar tradisional lainnya tawarlah harga setengah harga dari harga yang diberikan. Walaupun agak lama bertransaksi, tapi justru disinilah seni belanja yang sebenarnya. Tapi jangan sampai kalap kalau dapat harga murah, nanti bisa beli yang ngga perlu.

Pulang Menuju Jakarta
Blangkon Hotel - Jl. Prawirotaman No. 17
Setelah kelelahan belanja berkeliling jalan Malioboro dan beli bakpia pathuk langsung di pabriknya, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 15.30 waktunya kami bersiap menuju stasiun kereta karena kereta kami berangkat pukul 18.00. Kami masih harus kembali ke hotel untuk mengambil barang kami dan segera ke stasiun. Untunglah hotel yang kami tempati sangat pengertian dengan kami. Karena barang bawaan kami banyak dan harus check out pukul 14.00, kami minta titip barang kami, dan mereka mengizinkan tanpa dipungut biaya. Asiknya lagi, semua barang bawaan kami disimpan di 1 kamar, dan kami boleh menggunakan fasilitas kamar itu selama barang kami titip, wah makasih mbak resepsionis (yang ngga mau menyebutkan namanya, panggil saja Bunga). Untuk rasa terimakasih kami, saya meminta semua petugas hotel untuk berfoto bersama kami di luar hotel. Padahal saya sudah bilang mau tulis ulasan hotel ini ke blog saya (dan terbukti kan?) tapi mbak Bunga tetap ngga mau diajak foto, jadinya petugas yang lain ikut-ikutan ngga mau deh. Ya sudah, kami numpang foto aja di depan hotel.

Selesai foto, mengambil barang, kami pun pamit ke semua petugas hotel. Sudah seperti keluarga dan sahabat aja kami selama 3 hari ini. Untuk perjalanan berikutnya kalau mau ke Jogja lagi, saya fully recommended ke hotel ini. Nama hotelnya Blangkon Hotel, Jalan Prawirotaman No. 17. Untuk kamar rombongan yang non AC harganya 40ribu (45ribu high season) dan 75ribu AC. Semoga harganya ngga naik kalau kita kesana lagi haha.

Menunggu kereta datang (Stasiun Tugu)
20 menit kemudian kami sudah sampai di Stasiun Tugu menggunakan motor sewaan kami. Kok bisa ke stasiun bawa motor sewaan? itu lah enaknya di hotel ini, semua bisa diatur. Tinggal bilang ke penjaganya kita akan pakai sampai stasiun, mereka mengijinkan. Yah, kasih sedikit tips aja biar semua senang, beres kan? Kira-kira sampai stasiun jam 17.00 itu artinya tinggal sejam lagi kami berangkat kembali ke Jakarta. Menunggu kereta di peron sambil bercanda dengan teman-teman itu seru banget. Sayangnya moment seperti ini ngga bisa didapat setiap hari, apalagi kalau jalan-jalan seperti ini jadi harus dinikmati selagi bisa. Ternyata bukan cuma kami aja yang pulang serombongan, banyak juga yang akan kembali ke Jakarta dengan rombongan masing-masing. Untunglah kami masih kebagian tiket.

Jam 17.45 kereta sudah datang, kami langsung berhamburan menuju kereta mencari kursi masing-masing sesuai nomor tiket. Memang energi teman-teman saya ini ngga ada habisnya, karena selama perjalanan mereka masih aja ketawa ketiwi, main kartu, mondar-mandir. Tapi akhirnya mereka tepar juga setelah jam menunjukkan pukul 23.00. Mungkin karena sudah bosan juga. Gimana ngga bosan? perjalanan 8-9 jam.

Welcome Home to Jakarta.
Stasiun Senen sudah tampak di jendela kereta kami, saatnya kami pulang. Jam 3.20 pagi kami sampai di stasiun Senen Jakarta. Dan sampai di stasiun Senen lagi lah kebersamaan ini harus selesai. Kami pun kembali ke tempat tinggal masing-masing. Ada yang dijemput pacaranya, ada yang naik taksi, ada juga yang naik angkot termasuk saya haha. Sungguh perjalanan 5 hari (Kamis malam sampai Senin Pagi) yang takkan terlupakan. Kota Yogyakarta yang membuat kangen (malah saya buat tulisan ini sudah pingin kesana lagi haha), dan teman-teman yang super. Bisa ngga kita ulangi moment seperti ini lagi? Semoga... Secepatnya... :)

Mau lihat serunya? Nonton ini dulu ya :

Credit Title
Tim Plesir :
Wahyu - Liya - Nia - Haya - Novan - Indra - Wijaya - Feybert - Ria - Heny - Didiet

Special Thanks to
Additional :
Tea - Miko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar