Mr. Bean

Sejak kehadirannya di layar tv Indonesia di pertengahan tahun 90an lalu, sepertinya sosok yang diperankan Rowan Atkinson ini masih terlihat aneh. Terlebih lagi cara berceritanya yang cuma pakai ekspresi. Beda sekali dari jenis lawakan yang disuguhkan di banyak tv saati itu yang kebanyakan dengan cara slapstick menjelek-jelekkan wajah atau tubuhnya. Saat pertama kali melihatnya saya juga merasa aneh, malah tidak tertarik menontonnya pada episode-episode awal. Tapi yang namanya tak kenal maka tak sayang berlaku untuk hal ini. Setelah beberapa kali menontonnya saya mengerti apa yang ingin diungkapkan oleh di om Bean ini. Ya mungkin saat itu umur saya masih kecil jadi belum memperhatikan hal yang sebenarnya menarik ini.

1. Menonton = Bercermin
Eps : Curse of Mr. Bean
Eps. Tee off Mr. Bean
Ada yang bilang, Bean ini bodoh, ceroboh, gengsi tinggi. Ya, itu benar semua. Tapi sadar nggak kalau sebenarnya kita sedang berkaca waktu nonton film ini? Seperti pada episode di taman yang pada jam makan siang dia membuat makan siangnya sendiri dengan peralatan yang dia bawa di mantelnya. Bukannya makan siang yang didapat, malah kekacauan. Saya bisa menangkap bahwa kita suka sok tahu mengerjakan yang bukan keahlian kita dan gengsi untuk minta tolong orang lain. Dan pada episode main mini golf, sebenarnya hal yang sepele tapi Ia menganggap nya serius sampai dia berusaha memasukkan bola tanpa menggunakan tangan bagaimanapun caranya. Sungguh kegigihan yang perlu diacungi jempol. Jadi bukan cuma sifat jelek kita saja yang dipertunjukkan, tapi juga sifat baik (walaupun banyak rintangannya) digambarkan secara baik walaupun agak lebay. Jadi semakin kita menonton film ini semakin kita berkaca siapa kita sebenarnya.

2. Pribadi Unik
Memang kita sering melihatnya mengeluh kalau ada sesuatu yang tidak sesuai keinginannya, tapi coba lihat beberapa saat kemudian. Akalnya banyak seperti kancil walaupun biasanya berakhir tragis tapi sepertinya tidak ada penyesalan diwajahnya. Keinginannya mengerjakan sesuatunya dengan sendiri yang membuatnya memiliki kepribadian unik itu. Di beberapa episode (khususnya episode natal) diceritakan Ia memiliki pacar yang sepertinya sama "unik" nya dengan dia. Walaupun selalu salah paham, tapi kita bisa lihat kalau didalam hatinya dia tulus memberi. Dia punya teman sejati yang dibawanya kemanapun, yaitu Teddy Bear. Jujur, berapa banyak dari kita masih membawa benda kesayangan dari kecil? Bukan hanya boneka Teddy, mungkin mainan lain seperti tentara kecil, mobil-mobilan, atau mungkin barang lainnya. Sifatnya yang setia menjaga "teman sejati" nya ini dan selalu menyimpan memory indah adalah yang yang sangat baik kita tiru. Dan yang paling saya suka adalah kepintaran "ngeles"nya seolah dia ngga melakukan kesalahan. Dan jujur saja, saya pun sering menggunakan jurus "ngeles" ala Mr. Bean supaya ngga malu di tempat umum, dan pastinya sebagian besar dari kita pun sering mempraktekkannya hahaha...

3. Ngangenin
Walaupun kita sering dibuat marah, jengkel atau mungkin jijik tapi yang pasti kita ada keinginan untuk melihatnya lagi. Yah, entah pakai ilmu apa dia, tapi pastinya dunia akan membosankan tanpa orang-orang "unik" macam Mr. Bean ini. Di kehidupan nyata pun pastinya ada saja kita menemukan orang yang memiliki kepribadian seunik Mr. Bean. Yah, yang pasti dengan melahap habis semua episode Mr. Bean dan versi animasinya, serta 2 filmnya (Bean & Bean Holiday) sedikit banyak saya terpengaruh dengan kepribadian uniknya. Seperti sifat DIY  (Do It Yourself) nya, cara "ngeles" nya, dan yang pasti saya jadi tidak masalah menikmati hidup dan menghibur  sendiri seperti yang seringnya Mr. Bean lakukan. Bukan karena saya tidak punya teman, tapi sesekali menikmati kesendirian itu asik juga dan melatih kita untuk hidup mandiri dan tidak terlalu bergantung orang lain. Lihat saja Mr. Bean, bagaimana petualangan selalu datang pada saat dia berpergian sendiri. Jadi, tidak ada salahnya ada sifat Mr. Bean di diri kita. Ah... jadi kangen Mr. Bean :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar