Backpacker-an Ngirit? Bisa kok...

Siapa sih yang ngga bakal tertarik sama kata "ngirit"? Ngirit bisa diartikan hemat, asal jangan pelit aja ya. Hemant atau ngirit ini bisa kok kita terapin untuk jalan-jalan. Ngirit disini bukan cuma untuk budget aja, tapi bisa ngirit waktu, ngirit tempat, dan ngirit apapun yang bisa diirit. Sebagai orang yang cinta irit (bukan pelit loh ya) saya kasih beberapa tips 4 P cara irit backpacker-an ala saya.

1. Perencanaan
Hindari jalan-jalan dadakan, karena kita ga bisa menentukan berapa biayanya, berapa lama jarak tempuh dan berapa lama kita akan berada di tempat tujuan. Jadi perencanaan itu penting. Contoh nih, kalau kita mau pergi ke Bali tanpa perencanaan yang matang, sudah pasti kita belum tau mau nginap dimana? kalaupun sedapatnya, pasti harga lebih mahal. Ditambah lagi biaya tiket dadakan (hari yang sama) pasti mahal ga ketulungan. Lebih parahnya lagi, sudah tiket mahal, kita ngga dapat tempat menginap karena high season. Ga mau kan tidur di pinggir jalan atau di pantai? Lain lagi kalau memang mau coba hidup "menggembel" ya, dan saya ngga rekomendasi cara backpacker-an ala saya.

2. Pemburuan
Sudah tahu tujuan kita mau kemana? Mulailah berburu segala kebutuhannya. Mulailah dari hal paling penting dulu seperti tiket dan akomodasi dan perlengkapan lainnnya. Saya hanya membahas backpacker-an dengan jarak tempuh jauh, kalau backpacker-an kerumah teman di depok sih bukan backpacker namanya, tapi nginap. Ok, back to the topic. Misal kita mau ke Singapore, sudah pasti kita harus punya passport dulu. Karena kita mau irit, hindari pembuatan passport di calo karena pasti harganya bisa 2-3 kali lipat. Dan misal mau ke Sydney selain harus punya passport kita juga harus siapkan visa kunjungan. Untuk yang domestik kedua hal ini bisa di skip aja.

Website Maskapai Low Cost Carrier
Sudah siap dengan passport & visa? sekarang waktunya berburu tiket. Ada baiknya cari tiket jauuuuh dari hari H. Kenapa? karena pastinya harga bisa sangat murah atau mungkin kalau beruntung ada kursi GRATIS. Sebisa mungkin pakai pesawat LCC (Low Cost Carrier) supaya bisa ngirit. Tenang aja, pesawat murah ga semuanya murahan kok, asal kita sudah tahu reputasinya. Ngirit disini bukan berarti melupakan kenyamanan ya, kalau ada yang sangat murah tapi maskapainya sering bermasalah lebih baik hindari aja, kita ga mau gara-gara ngirit tapi perjalanan kita terganggu karena delay dan gangguan lainnya kan? Pesan tiket minimal 6 bulan dari hari H dan hindari weekend dan hari liburan. Malah saya pernah pesan 1 tahun sebelumnya, selain dapat harga promo, saya juga bisa mempersiapkan biaya lainnya sambil waktu berjalan. Pesan tiket langsung dari websitenya supaya bisa lebih murah dan jangan pernah langsung membeli tanpa membandingkan harga dengan maskapai lainnya. Ada kalanya beli tiket PP bisa lebih murah dibanding tiket sekali jalan, tapi kalau sedang beruntung bisa saja di maskapai lain bisa dapat waktu dan harga yang lebih murah dibanding langsung beli tiket PP. Kalau ngga masalah dengan tiket pergi dan pulang berbeda maskapai, kenapa ngga? Jadi selalu bandingkan sebelum meng klik tombol beli. Sedikit rekomendasi maskapai terpercaya : AirAsia, Mandala, Citilink, JetStar dll.

Tiket sudah dipesan? sekarang waktunya cari tempat menginap. Kalau bisa hindari yang namanya "Hotel" karena pasti mahal dan menguras budget. Kecuali rencana dari backpacker-nya memang mengunjungi Hotel itu lain lagi. Sebagai pribadi irit, usahakan sebisa mungkin menginap di tempat termurah dan terbaik. Untuk domestik bisa cari losmen, wisma, atau setidaknya hotel melati. Untuk yang keluar negeri bisa cari hostel atau kalau mau bisa patungan apartemen. Sebelum memesan tempat sebaiknya lihat dulu reputasi tempat tersebut pakai google atau bertanya dengan teman yang kebetulan pernah menginap disana. Tempat menginap semakin dekat dengan lokasi liburan kita pastinya semakin mahal biayanya, jadi siasati dengan cara cari penginapan yang agak jauh (tapi jangan terlalu jauh) tapi banyak akses transport ke tempat tujuan liburannya. Untuk hal ini sebaiknya bertanya langsung ke resepsionis dengan cara telepon atau email. Cobalah mencari kemungkinan di beberapa tempat, jangan langsung memesan pada lokasi yang pertama dilihat. Setelah dapat lokasi yang dinilai cocok jangan terburu-buru memesan untuk beberapa hari, sebaiknya kita coba dulu 1 malam, kalau cocok kita bisa perpanjang waktu penginapan.

Tiket dan akomodasi sudah dapat? Jangan santai-santai dulu, buatlah itinerary. Buat pemula pasti masih awam, apa itu itinerary? Itinerary bisa di artikan gampangnya ; rincian rencana perjalanan. Jadi kita bisa tahu jam berapa kita harus kemana dan melakukan apa, malah lebih baik lagi kita tulis juga kisaran harganya. Sebagai contoh seperti gambar dibawah :



3. Persiapan
Jangan lupa kesehatan dan perlengkapan selama backpacker-an juga penting. Jangan pernah menganggap remeh lokasi yang akan kita tuju walaupun sudah pernah ke sana sebelumnya. Memang sebagai backpacker irit kita harus bisa memasukkan barang-barang yang dibutuhkan ke dalam 1 ransel jadi pastikan barang-barang yang dibawa juga harus benar-benar bermanfaat. Seperti contoh ini yang biasa saya bawa selama backpacker-an :

1. Ransel ukuran 25 - 30 L (atau disesuaikan dengan bentuk tubuh)
2. Obat-obatan : Obat flu, sakit kepala, maag, multivitamin atau bisa ditambah obat anti mabuk
3. Pakaian : Bawa pakaian bahan mudah kering, 1 pakaian untuk 1 hari, 1-2 pakaian untuk tidur. Untuk celana, bawalah celana yang match untuk segala lokasi, sebaiknya hindari celana jeans karena berat & sulit kering kalau kehujanan. Dan celana pendek untuk tidur
4. Alat mandi : sikat & pasta gigi, sabun, shampoo deodorant & perfume ukuran traveling di pack dalam tas kecil.
5. Perlengkapan lain : Charger, universal plug, iPod, buku, kamera, netbook (kalau perlu)
6. Tas selempang : isi alat tulis, passport, iPod, dompet, uang lebihan. 

Ada baiknya membuat catatan barang bawaan supaya ngga ada yang ketinggalan waktu berangkat maupun pulang. Untuk yang mau keluar negeri jangan lupa untuk menukar uang di dalam negeri karena mata uang kita sangat murah harganya atau mungkin tidak bernilai sama sekali. Jangan lupa print dan bawa e-ticket dan bukti booking penginapan. Sebaiknya isi ransel jangan lebih dari 70% waktu berangkat, untuk antisipasi ada barang belanjaan yang kita bawa wakt pulang. Ngga mau kan kita harus bayar biaya bagasi gara-gara barang belanjaan yang lebih banyak daripada barang bawaan?

4. Perjalanan
Setelah beberapa waktu kita sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, waktu yang ditunggu telah tiba. Setelah sudah sampai lokasi pastinya kita ingin berpindah-pindah tempat. Nah, lagi-lagi supaya irit hapus dari kamus yang namanya TAKSI. Jangan jadi backpacker manja yang maunya sampai di lokasi dengan cepat dan adem. Supaya lebih seru pakailah bus, angkot, ojek atau mungkin jalan kaki kalau memungkinkan. Contoh misal di Bali yang jarang bus dan angkot, bisa patungan menyewa mobil atau sewa motor. Atau di Bandung yang ngga mau kesasar naik angkot, bisa alternatif naik ojek. Dan di Singapore kita bisa naik bus atau kereta MRT supaya bisa irit tapi jalan-jalan tetap berkualitas. Yang penting intinya jangan manja dan mau berbaur dengan penduduk setempat seperti yang pernah saya tulis di post Solo Travelling.

Namanya juga mau ngirit, jadi belanjanya di tahan dong. Jangan pernah memposting status di FB : Besok saya mau ke KL...hore... Yang ada, rentetan pesanan bertubi-tubi penuhin sms masuk. Beli souvenir boleh lah, asalkan ngga jadi beban biaya dan beban bawaan pulang. Paling gampangnya kita bisa belikan gantungan kunci, magnet, pulpen atau souvenir kecil & murah lainnya. Hindari souvenir berupa pakaian, tas, sepatu dan yang memakan tempat. Kalau ada yang kurang puas dengan souvenir pemberian kita, jelaskan padanya kalau kita sedang backpacker ngirit, bukan liburan kapal pesiar.

5. Kesimpulan
Liburan dengan cara backpacker-an irit bukannya harus mengorbankan kenyamanan, tapi mendapatkan hasil yang maksimal dengan harga minimal. Dengan sedikit trik kita bisa kok liburan di Bali tanpa mengorbankan uang kuliah, atau mungkin ke Universal Studios ga perlu jual handphone. Intinya dengan perencanaan matang kita bisa dapat semuanya asal bisa komitmen. Sebagai bocoran, Biaya saya liburan di Bali 3 hari tidak lebih dari Rp. 1,2 juta termasuk oleh-oleh, dan ke Singapore 3 hari sekitar Rp. 2,5juta sudah termasuk ke Universal Studios dan souvenir. Bagaimana? sudah disiapkan ranselnya?

1 komentar: